Nama Suaka Marga Satwa Indonesia


Contoh-contoh suaka margasatwa di Indonesia, antara lain sebagai berikut.

a. Buton Utara di Sulawesi Tenggara sebagai suaka margasatwa jenis kuskus, kera Sulawesi, burung maleo, dan berbagai jenis burung, khususnya jenis kakaktua.

b. Lambusango di Sulawesi Tenggara, sebagai suaka margasatwa jenis babi rusa, anoa, dan rusa

c. Pulau Dolok di Papua bagian selatan, sebagai suaka margasatwa berbagai jenis burung, kanguru, dan buaya

d. Gunung Leuser di Aceh letaknya di bagian selatan Gunung Leuser. Jenis hewan yang dilindungi di tempat ini antara lain gajah, harimau loreng, harimau tutul, mawas, beruang madu, badak Sumatra bercula dua, buaya, dan burung rangkok.

Di cagar alam Gunung Leuser tercatat 105 jenis hewan menyusui, 75 jenis hewan melata dan 20 jenis hewan amfibi, serta berbagai jenis burung.

e. Meru Betiri di Jawa Timur yang masih merupakan hutan asli sejak zaman dahulu di Jawa. Di tempat ini dilindungi harimau loreng Jawa yang diperkirakan hanya tinggal beberapa ekor, termasuk 29 jenis hewan menyusui, sekitar 180 jenis burung, di pantainya terdapat tempat penyu bertelur.

f. Pulau Semana dan Pulau Sangolaki di Kalimantan Timur sebagai suaka margasatwa, khususnya tempat bertelurnya penyu laut hijau. Di kedua pulau kecil ini sebelum dinyatakan sebagai suaka margasatwa dapat diambil sekitar 2 juta telur penyu setiap tahun.

g. Ulu Sembakung di Kalimantan Timur berbatasan dengan Sabah. Di tempat ini dilindungi hewan mawas, beruang, dan gajah Kalimantan.

h. Gunung Watumahae di Sulawesi Tenggara, sebagai suaka margasatwa jenis hewan anoa, burung maleo, rusa, dan berbagai jenis burung, khususnya jenis kakaktua.

i. Ujung Kulon di Jawa Barat, tempat ini khusus melindungi Badak Jawa bercula satu. Jenis badak ini tinggal satu-satunya di dunia. Pada tahun 1990 diperkirakan tinggal 60 ekor. Hewan lain yang hidup di sini adalah harimau tutul, harimau loreng, banteng, anjing hutan, kera, pelanduk, buaya, sekitar 200 jenis burung, dan ular piton.

j. Pulau Komodo di sebelah barat Pulau Flores Nusa Tenggara Timur. Pulau ini sangat terkenal di dunia karena didiami biawak dan komodo. Hewan ini dinilai sebagai sisa-sisa hewan reptil di zaman purba.

k. Way Kambas di Lampung, tempat ini terkenal sebagai perlindungan gajah. Di sini juga dipakai sebagai pusat penjinakkan dan pelatihan gajah agar dapat dimanfaatkan untuk pertunjukkan dan patroli keamanan. Fauna lain yang dilindungi di tempat ini adalah tapir, beruang madu, siamang, kijang, kerbau liar, buaya, dan biawak, serta berbagai jenis burung.

l. Pulau Rambut, di teluk Jakarta. Pulau ini ditetapkan sebagai suaka margasatwa, untuk perlindungan berbagai jenis burung. Jenis-jenis burung penghuni pohon ini antara lain kutilang, kepodang, jalak, perkutut, dan prenjak. Pulau ini dikhususkan untuk melindungi burung-burung penggembira untuk berkembang biak.

m. Kutai di Kalimantan Timur, sebagai suaka margasatwa untuk hewan mawas dan banteng.

n. Perairan Sungai Mahakam, di Kalimantan Timur, sebagai suaka margasatwa khususnya untuk ikan pesut.

o.Suaka Marga Satwa Muara Angke

Di utara kota jakarta terdapat Suaka Margasatwa yang terletak di Muara Angke. Suaka Margasatwa Muara Angke adalah sebuah kawasan konservasi di wilayah hutan bakau (mangrove) di pesisir utara Jakarta. SMMA merupakan tempat tinggal aneka jenis burung dan berbagai satwa lain yang telah sulit ditemukan di wilayah Jakarta lainnya. Jakarta Green Monster mencatat seluruhnya ada 91 jenis burung, yakni 28 jenis burung air dan 63 jenis burung hutan, yang hidup di wilayah ini. Sekitar 17 jenis di antaranya adalah jenis burung yang dilindungi . Di samping jenis-jenis burung, di SMMA juga masih dijumpai kelompok-kelompok liar monyet kra atau juga biasa disebut monyet ekor panjang (Macaca fascicularis). Selain itu SMMA juga menjadi tempat hidup berbagai spesies reptilia seperti biawak air [wikipedia]

34 comments on “Nama Suaka Marga Satwa Indonesia

  1. Bagus,terima kasih telah membantu dan menambah pengetahuan.Jadi punya handphone bisa dimanfaatkan juga dengan baik,dari pada buka buku yang tebel-tebel itu. Heeheehee. Thx.

Tinggalkan Balasan ke Anonim Batalkan balasan